I love you like butter
on bread, and you’re the breath of my life – Julie/Julia
Just
watching their movie last night, it’s a great movie actually. How Julia influence
Julie, and how Julie made Julia such an angel. Julie love cooking because of Julia.
She had this idea to make a blog based on Julia book. Cook and write are two
things both of them doing. Then Julie inspire me too start blogging, making my
ability –which people said in me- on writing become true. I do really want to
be someone who loves my job, and my job is always making my writing getting
better. So, I think why I didn’t make it worldwide? Here we go……..
Writing
skill nowadays is a basic need in spite of basic skill. Sekarang dibanyak
perusahaan karyawan dituntut untuk bisa membuat laporan, tulisan profesi, dan
lain – lain. Baik amatir maupun professional dituntut untuk bisa menulis.
Bahkan
ilmuwan pernah menyatakan bahwa menulis adalah salah satu terapi stress yang
mudah dan murah. Apa yang kamu pikir, tulis. Apa yang kamu rasa, tulis. Menulis
diary adalah salah satu terapi mudah dan murah yang dapat dilakukan bagi setiap
orang. Write without judge. Think without argue. Share without worry. Mungkin itu
slogan yang tepat untuk menggambarkan diary. Jadi, kado yang paling indah
adalah buku diary, murah, mudah, sehat, dan cerdas.
Bagi
kamu yang narsis, daripada susah – susah update status di sosial media dengan
keterbatasan karakter kenapa ngga mulai blogging? Ngga ada batasan karakter,
ngga ada yang baca ngga papa, ngga ada yang komentar ngga papa. Tapi copyright
dan hak paten sepenuhnya milikmu.
Writing
skill, truly I have problem with it. I don’t know how to start? I don’t know
how to end? Which languages I’ll choose? I don’t know whether I have time or
not? I don’t know how my mood in the process? Will it finish? I don’t know…
truly I don’t know…. But well, aku akan coba mengumpulkan beberapa tips yang
didapat saat bertanya kanan kiri :
1.
Just write on what you think, no
matter its right or not. Tulis aja apa saja yang ada dipikiranmu, ngga usah
dipikir ini salah apa ngga. Urusan salah menyalah itu urusan belakangan. Ide adalah
dewa dalam tulisan, jadi why don’t you take a chance, and skipped the bothering
problem? Ide dan inspirasi sulit untuk ditemukan kembali, sedang di jalan,
sedang mencuci, sedang makan, melamum, inspirasi muncul begitu saja tak tahu
sopan santun. So don’t think! Just do it.
2.
The very first word, in fact the very
first line of sentence are the most difficult to find in writing some things. Biasanya
sebelum menulis kita bertanya, “aku bingung musti mulai dari mana?” hmmm…. Don’t
be afraid, you’re not alone. Thousand of thousand people who love writing or
want to writing have the same difficulties with you are. I will suggest you to start
from what you think, and then edited latter.
3.
Always read carefully each word one by
one after finishing you write. Setelah menulis membabi buta selalu teliti
kembali tulisanmu kalik aja ada yang kurang spasi, ini kebaca inu, mau bilang sayang
malah jadi peyang hohohoho…these are what should you edit :
a.
Word by word. Baca kata perkata,
nobody perfect, pasti di tulisan itu ada yang kurang tanda baca, kurang huruf,
atau kurang spasi jadi harus di edit.
b.
Rearrange paragraph. Susun kembali paragraph
– paragraph yang td acak – acakan gara-gara menulis sesuai pikiran bukan sesuai
ejaan :p
4.
At last but not at least. Jangan terpancing
untuk menulis panjang dan banyak. Artikel yang banyak belum tentu diminati oleh
pembaca yang penting adalah menulislah semenarik mungkin sesuai dengan hati dan
kepribadianmu. Tulisan adalah refleksi dari kepribadianmu, jika banyak yang
suka dengan tulisanmu berarti memang banyak orang yang suka dengan
kepribadianmu *cheers up*
5.
Mood and time? Yea the next problem
for writer whether their amateur or professional. Time is the god of war; it
keeps against you no matter you struggle. Take your time to make a good write. Persoalan
selanjutnya adalah bagaimana kalo memang ngga ada waktu buat nulis, jawabannya simple,
luangkan waktu untuk nulis, 10 menit itu cukup. Tapi untuk menemukan mood itu
membutuhkan waktu dan kondisi yang kondusif jadi untuk yang satu ini harus
benar-benar diluangkan waktu. Selanjutnya, akan mudah untuk meneruskan karena
sudah ditemukan “fun” dari menulis itu sendiri.
*by the end of this
write I’m still learning how to write, don’t be hesitating to learn more. This write
is edit less. Tulisan ini merupakan tulisan curahan hati, sehingga sesuai
dengan apa yang dirasa penulis saat menulis blog ini. Have fun!
link :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar